Catatan PR Campaign ke- 3 Bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
CARA MEMPERBAIKI CITRA BURUK PERUSAHAAN
Ariani Yusuf
193500050020
Merek dan produk adalah
aset berharga dalam bisnis dan menjadi titik tumpu kesuksesan di masa depan.
Bagaimana pelanggan akan memutuskan untuk melakukan pembelian atau tidak, semua
bergantung pada reputasi dari merek itu sendiri. Ketika reputasi merek maupun
produk mengalami penurunan, hubungan dengan pelanggan pun akan menjadi lebih
renggang. Ini pun dapat menjadi pekerjaan besar yang harus dihadapi oleh
perusahaan. Selain itu, reputasi buruk akan menambah bencana bagi perusahaan
jika tidak segera diatasi dengan baik.
Untuk yang sudah terlanjut mengalami hal
tersebut, berikut adalah cara untuk memperbaiki reputasi buruk yang diterima
merek atau produk Anda.
1. Akui kesalahan Anda
Jika reputasi buruk yang Anda terima
merupakan buah dari kinerja Anda, akuilah bahwa Anda telah melakukan kesalahan.
Jika memang perusahaan salah dalam hal penyediaan produk, mengakui bahwa produk
tersebut mengalami sedikit masalah. Tariklah produk tersebut dan gantilah
dengan produk baru yang lebih baik. Mengakui kesalahan bukan hanya dengan kata
maaf, karena kata maaf tidak berarti bagi pelanggan yang sudah dikecewakan.
2. Terima kritik dengan baik
dan jadikan kritikan tersebut sebagai bagian dalam berbenah
Belajar dari pengalaman
perusahaan-perusahaan yang tidak dapat menerima kritikan, bagaimana nasib
mereka saat ini, apakah semakin tumbuh atau justru sebaliknya. Kami yakin
mereka yang memiliki banyak pesaing dan tidak berbenah setelah mendapat
reputasi buruk, bisnisnya akan semakin menyusut. Hasil keuntungan menurun,
pelanggan pun semakin menurun. Untuk itu, jadikanlah kritikan sebagai waktu
yang tepat untuk Anda berbenah dan memperbaiki semua kesalahan. Karena
pelanggan tidak membutuhkan perusahaan yang tidak dapat melayani mereka dengan
baik.
3. Lakukan klarifikasi saat ada
masukan negatif dan tidak relevan dengan keadaan sebenarnya
Era modern seperti saat ini, sangat mudah
untuk merusak perusahaan lain. Salah satunya adalah dengan membuat
berita-berita negatif palsu atau “hoax” untuk
menjatuhkan kompetitor. Jika Anda menemukan kejadian seperti ini, lakukan
klarifikasi bahwa apa yang telah disebarkan di media sosial itu tidak benar,
buktikan kejadian sebenarnya, jangan Anda kurangi atau Anda tambah.
4. Rebranding
Ketika Anda sudah tidak mampu lagi
memperbaiki reputasi merek, lakukan rebranding. Ubah sebagian besar dari produk
Anda dengan produk baru. Pastikan semua yang Anda lakukan adalah benar-benar
baru dan tidak ada lagi kesalahan serupa pada brand baru Anda ini.