Catatan PR Campaign ke- 4 Bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
Publisitas
Publisitas
dalam dunia PR merupakan dampak atau hasil. Publisitas kemudian menjadi salah
satu ukuran pencapaian PR. Publisitas menjadi penting untuk diketahui dan
diukur karena PR memiliki kewajiban untuk mengetahui dan memanta tampak luar
institusinya. Menurut Heath & Coombs dalam bukunya Today’s PR (2006: 351), Publisitas
dan promosi menawarkan fungsi PR yang membantu dalam membangun relasi karena
organisasi-organisasi dikenal sebagai sumber informasi-informasi dengan pasar,
audiens dan publik (MAPs). Publisitas membantu publik membuat pilihan yang
menguntungkan, yang mana dapat mengembangkan minat secara selaras. PR
membutuhkan jurnalis dan media untuk mencapai publisitas. Media menurut
Marshall McLuhan dalam bukunya Understanding Media mengatakan bahwa media itu
the extension of man yang artinya adalah, media itu perluasan manusia (dalam
Nurudin 2008: 51). Media juga kuat dalam memengaruhi benak dan persepsi
khalayaknya (Nurudin 2008: 52). Pembicaraan yang terjadi di masyarakat adalah
akibat dari mengonsumsi media yang telah menjadi kebutuhan utama, yakni
mengakses informasi. Menurut Heath & Coombs (2006: 349).
berikut beberapa kelebihan publisitas:
·
Punya
kredibilitas tinggi di mata khalayak
·
Tidak
Membayar
·
Memungkinkan
cerita telah detail tentang produk serta perusahaan
Kekurangan Publisitas:
·
Bersifat Satu Arah
·
Tidak bisa mengontrol
jenis informasi yang dimuat
·
Tidak bisa dikontrol
Sumber:
http://e-journal.uajy.ac.id/3933/2/1KOM03439.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/15/110000269/kelebihan-dan-kekurangan-publisitas?page=all